Ceritanya, saya ikutan training herbal. Eh salah, ulangi ya..
Ceritanya, saya ikutan training herbal!!
Yaelah, beda tanda seru n bold doang, min. Hehe..
Â
Masalahnya, ini bukan sekedar training.
Training ini, bagi saya, merupakan salah satu dari rangkaian perjalanan saya di Dunia Herbal. Perjalanan yang sudah saya mulai sejak masih kuliah S1 di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, kira-kira dari tahun 2005, sekitar 5 tahun lalu.
Jadi, tanda seru diatas juga bukan sekedar tanda seru! Tanda seru itu cukup menggambarkan bahwa step ini, step untuk ikut training ini, adalah step yang sangat penting bagi keputusan saya berjalan di Dunia Herbal Indonesia.
Â
Back to the training, training ini diadain oleh Klinik Herbal Karyasari. Yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya mungkin udah pernah denger tentang klinik ini. Atau mungkin juga tidak. Ada 60 Balai Pengobatan Herbal dan 20 Klinik Herbal atas nama Karyasari di seluruh Indonesia.
Â
Sebenernya, udah dari lama liat di web tentang training ini. Dari pas masih kuliah apoteker di Universitas Indonesia tahun 2009. Tapi karena masih ribet sama kuliah dan lain lain, belum bisa ikutan. Alhamdulillah, akhirnyaaa bisa ikutan sekarang! Jadi nambah ilmu, nambah link utk lebih jauh lagi berjalan di Dunia Herbal.
Â
Kalau ditanya,  Aminah tertarik herbal ya? Iya! 🙂
Tapi kalo ditanya, Aminah tertarik ngapalin bentuk2 tanaman obat? Hmm, nggak juga, hehe..
Â
Tapi itulah yg harus terjadi di training Herbal ini.
Training yang diadakan seminggu, dari hari Senin sampai hari Ahad, tgl 25-31 Oktober 2010 kemarin. Training yang dalam waktu seminggu itu, tepatnya 5 hari, kami harus hafal 100 bentuk tanaman obat bersama nama latinnya.
Â
Oh My God!!
Dari cuek bebek banget sama tanaman, hafalnya cuma bentuk tanaman pandan doang, harus ngapal 100 tanaman obat itu.. Ck ck ck..
Â
Namun, demi ketertarikan di Dunia Herbal, apa boleh buat? =)
Kalau kata Isa Alamsyah di Buku No Excuse! minat harus bertemu dengan komitmen.
Jadilah, saya pontang-panting, terkepot-kepot ngapalin bentuk-bentuk tanaman obat yang diam mematung tanpa dosa itu. Hehe.. Setiap sesi 1 penyakit, akan ada sekitar 20 tanaman obat yg dipajang di depan kelas, tanaman-tanaman obat yg manfaatnya sesuai dengan topik penyakit yang sedang dibahas.
Maka jumlah totalnya kira seratusan gitu lah.
Â
Duapuluh orang-orang bersemangat dari segala bidang, profesi, dan latar belakang, menemani saya dalam salah satu perjalanan Herbal saya ini. Sahabat-sahabat training yang kompak, kekeluargaan, dan menyenangkan. Â
Thanks to all!! 😉
Â
Orang-orang yang bersemangat hebat itu ada yg latar belakang dokter, apoteker, terapis akupuntur, terapis Reiki (transfer energi), ada juga terapis Ayurveda&Herbologic yg belajar Ayurveda di India, koordinator formulasi produk herbal, perawat, penanam, terapis bekam, juga orang HPA.
Bahkan, ada yang suaminya sakit, dan dia niatkan ikut training itu untuk bisa bantu suaminya sembuh dari sakitnya. Yang lebih bahkan lagi, ada yang sakit juga yang ikut di dalam training yang ingin mempelajari herbal sebagai salah satu usaha nya sembuh, dan sakit yang dideritanya tidak bisa dibilang sakit yang remeh. Salut euy!!
Â
Pesertanya pada umur berapaan, min? Hmmm.. 50% masih muda dan sisanya tidak bisa dibilang muda lagi, walaupun mereka ga terima dipanggil oma, hehe.. 😉 Panggilan tertinggi yang diijinkan oleh mereka hanya bu, atau tante, ataupun mami.. Tapi semangatnya dooong, hebbaaat..
Â
Satu kata, eh dua kata.
Hanya dua kata itu yang membuat kita semua berada di training ini: Semangat Herbal!
Â
Once again, Semangat Herbal!!
Â
Ibarat seseorang yang berada di pantai, disitulah saya berada. Di tepian lautan yang bernama ‘Dunia Herbal’.
Saya baru saja mulai. Tetapi, semoga suatu saat, suatu saat yang akan datang, saya sudah berada di lautan tersebut, ‘berenang’ dengan yakin, di tengahnya.
Â
Salam Semangatt Herbal, people..! =)
Â
Â
Aminah Nagib, S. Far., Apt.
(Herbalia wanna be)
Â
P/S: Herbalia bukan nama resmi lo, hanya panggilan lucu yg saya dapat dari sepupu. maybe maksud dia kalo laki herbalis, kalo perempuan herbalia, hehe)
Â